Articles

Parket Laminate

In Tips dan Trik on January 14, 2013 by doremifasol Tagged: ,

parket laminate

Parket laminate adalah material pelapis lantai yang berfungsi untuk menjaga kelembaban yang membuat ruangan semakin hangat dengan nuansa kayu. merupakan pengembangan dari parket (lantai kayu).
Seiring dengan semakin langkanya kayu, harga parket yang terbuat dari kayu solid semakin mahal.
Hal ini yang membuat inovasi di dunia interior semakin berkembang pesat.

Parket laminate terbuat dari beberapa lapis material (karena itu digunakan kata-kata laminate) yang direkatkan jadi satu. Umumnya ada 4 lapisan pembentuknya.

Paling bawah adalah lapisan pelindung—biasanya melamin—yang berfungsi melindungi kayu dari kelembaban yang ditimbulkan lantai yang sudah ada (lantai di bawahnya). Lapisan di atasnya adalah bahan utama—biasanya MDF (medium density fiberboard) atau HDF (high density fiberboard). Lapisan di atasnya lagi adalah material dekoratif. Karena MDF dan HDF memiliki permukaan polos (tidak bermotif), maka dibutuhkan motif kayu buatan agar tampilan lantai terlihat seperti kayu alami. Lapisan bermotif kayu ini biasanya terbuat dari resin. Terakhir, lapisan paling atas adalah film transparan yang kuat dan berfungsi sebagai pelindung. Dengan adanya lapisan film ini, parket laminate lebih tahan gores dan tahan air dibandingkan parket kayu solid.

Kelemahan parket laminate, karena terbuat dari kayu serbuk, ia tidak terlalu kuat menahan beban dibandingkan kayu solid. Karena itu bahan ini cocok digunakan untuk ruang-ruang yang tidak terlalu menanggung banyak beban, misalnya ruang tidur atau ruang tamu. Parket laminate biasanya tersedia dalam 2 macam ketebalan, yaitu 8 mm dan 12 mm.

Untuk kemudahan pasang, parket laminate didesain dengan sistem interlocking antara lidah dan ceruk. Pada satu keping, sisi sebelah kirinya adalah lidah dan sisi sebelah kanannya adalah ceruk; sisi atasnya lidah dan sisi bawahnya ceruk. Cara memasangnya adalah memasukkan lidah keping yang satu ke dalam ceruk keping yang lain.

Ini berbeda dengan pemasangan keramik yang setiap kepingnya harus direkatkan pada lantai yang ada di bawahnya. Di sini perekat juga dibutuhkan, tapi hanya untuk menempelkan antara satu keping dengan keping lainnya (lem dioleskan pada bagian lidah dan ceruk).

Dengan cara ini, pemasangan parket laminate menjadi lebih mudah, seperti memasang puzzle. Dan selain itu, karena tidak perlu direkatkan ke lantai bawahnya, penutup lantai ini bisa diaplikasikan pada lantai yang sudah ditutup keramik atau bahan lainnya. Praktis, kan? (DEK / Foto: TNR, ISTIMEWA)

permalink – lihat cara memasang lantai parket laminate

Leave a comment